Senin, 01 Juli 2013

ARCHITECTURE MINIMALIS


ARSITEK MINIMALIS


RUMAH minimalis adalah sebuah gaya arsitektur bangunan yang tengah menjadi tren di metropolitan. Karya arsitektur bangunan, termasuk rumah minimalis, merupakan pilihan-pilihan terhadap bentuk arsitektur sebagai akibat budaya. Bukan sekadar latah ikut-ikutan tren.

Contoh rumah minimalis
type 36


 dua tingkat


MINIMALIS adalah pola berpikir, bekerja, dan suatu cara hidup. Sebuah cara pandang baru dalam melihat desain sebagai refleksi cara hidup masyarakat urban yang serba praktis, ringan, efisien, dan penuh kesederhanaan.

Rumah minimalis pun hadir dengan karakter lebih jelas (bentuk dan ruang geometris, sederhana), lebih baik (kokoh), dan lebih kuat dengan ruang- ruang yang kosong (sedikit ornamen dan perabotan). Prinsipnya semakin sederhana, maka kualitas desain, ruang yang ada, dan penyelesaian bidang struktur harus semakin lebih baik. John Pawson yang dianggap sebagai guru “minimalisme” menghadirkan desain rumah yang minim garis, suasana yang hening dan indah.

Namun perlu dicatat terlalu minimalis akan menjadi steril, tunggal rupa, dan cenderung membosankan. Untuk itu perlu dipahami bersama bagaimana pengembangan dasar rumah minimalis dalam konteks budaya masyarakat urban kita.

Apakah bentuk minimal selalu kotak sederhana atau ada bentuk lain? Bentuk rumah minimalis tidak selalu harus kotak sederhana, tetapi juga dapat berbentuk platonik geometri menjadi bagian dari lanskap yang “tiba-tiba” muncul ke atas. Namun, jika rumah tersebut memang hanya diperlukan bentuk kotak, maka bentuk kotak merupakan hasil dari suatu proses kebutuhan fungsi, bukan karena pemaksaan ataupun latah mengikuti tren.

Minimum is ultimate ornament. Minimum menjadi tujuan sekaligus ornamen itu sendiri yang sederhana dan murni (simple and pure). Garis-garis lurus, bidang-bidang datar yang mulus, terkadang kasar, dan pertemuan bidang yang serba siku tegak lurus. Blocking massa, material, pencahayaan, pengulangan, sirkulasi ringkas, optimalisasi multifungsi ruang dan berurut.

Apakah jenis bahan material yang digunakan harus sesedikit mungkin? Pemakaian beragam bahan material seperti kayu, batu bata, batu kali, kaca, beton ekspos, atau baja juga dapat tampil murni. Ekspos dominasi bahan material tertentu akan menghasilkan efek yang berbeda-beda. Desain dan perhitungan struktur yang detail dapat menghemat pemakaian bahan material dengan hasil bangunan tetap optimal.

Penyelesaian mulai dari lantai, dinding, pintu, jendela, lubang angin, skylight, plafon, hingga atap, dengan kombinasi pemakaian bahan secara konsisten. Rangka (beton, baja), dinding (kaca, kayu, beton polos/ekspos, baja, batu kali, batu bata, hebel, batako), pintu dan jendela (kayu, metal), tangga (beton, baja, kayu, fiberglass), skylight (fiberglass), lantai (semen, teraso, keramik, marmer, parquet), plafon (tripleks, gipsum) atau tanpa plafon (beton ekspos, ekspos rangka atap baja, kayu) dan atap (genteng, sirap, baja).

Penggunaan warna-warna cerah (merah, oranye, kuning) pada beberapa bidang ekspos akan memperkuat aksen rumah minimalis dan menjadikannya titik pusat perhatian lingkungan.

APAKAH arsitektur rumah minimalis itu murah karena pemakaian kata minimal?

Apakah membangun rumah minimalis itu harus mahal? Bagi pasangan muda atau eksekutif muda yang mendambakan rumah minimalis sebagai bagian simbol kehidupan metropolis, keterbatasan dana jelas menjadi kendala utama.

Rumah minimalis menekankan bentuk desain yang lugas, polos, sederhana, tidak rumit, kompak, dan efisiensi ruang. Mahal murah suatu bangunan sangat ditentukan oleh pemakaian bahan material yang digunakan dari desain yang diusulkan. Adapun biaya struktur bangunan rumah umumnya memakai harga standar pasaran. Penyelesaian pekerjaan yang rapi dan penuh kehati-hatian menuntut tenaga tukang yang terampil, jeli, dan berpengalaman sehingga membuat biaya tukang di atas harga pasaran.

Kesan minimalis juga tampil pada sikap arsitek, atas persetujuan klien sebagai calon penghuni rumah, untuk “sukarela” mereduksi berbagai kebutuhan yang tidak penting. Hanya bagian esensial fungsi rumah saja yang tetap dipertahankan sehingga jika rumah tersebut berkesan minimalis, itu hanyalah merupakan hasil dari sebuah proses. Bukan tujuan akhir. Keindahan rumah minimalis secara optimal terjadi dari kemurnian fungsi itu sendiri.

Apakah rumah minimalis nyaman untuk ditempati?

Rumah minimalis jelas akan terasa nyaman untuk ditinggali bagi masyarakat urban yang serba praktis, fungsional, ringan, hemat, dan efisien, karena minimalis adalah pengejawantahan gaya hidup mereka, sesuai dengan kebutuhan fungsi mereka. Simbol gaya hidup metropolis. Sebuah cara hidup sederhana secara total.

Perabotan rumah mengikuti bentuk dasar geometris bangunan, efisien, dan fungsional saja. Penataan cahaya lampu yang cermat dan berseni (lampu sorot, lampu tanam, lampu gantung, lampu taman) membuat rumah minimalis tampak lebih artistik di malam hari.

Rumah minimalis akan terus berkembang seiring dengan kreativitas arsitek, inovasi desain, dan ditunjang kecanggihan teknologi, membuat penampilan rumah minimalis akan selalu hadir dengan terobosan- terobosan baru yang segar, detail yang makin sempurna, dan harga yang semakin terjangkau. Kehadiran rumah minimalis justru menjadi media komunikasi antara arsitektur dan lanskap dengan bentuk kekontrasannya antara alam dan sesuatu buatan manusia (budaya).

Penataan taman bergaya minimalis akan memberikan “roh” kelembutan terhadap kekakuan bentuk bangunan, kekerasan bahan material, dan keselarasan hidup dengan lingkungan teduh sekitar. Kehadiran pepohonan yang rindang, halaman berumput, dan tanaman teduh lainnya memberikan suasana segar dan hidup untuk mengisi “kehampaan” rumah minimalis.

Pada akhirnya nilai keindahan rumah minimalis tidak lagi mengandalkan ornamen dan obyek artifisial, tetapi lebih bermakna kepada sebuah kejujuran bentuk, fungsi, dan penjiwaan ruang yang diciptakan. Maka tak heran jika kemudian rumah minimalis menjadi pilihan masyarakat urban yang merindukan kejujuran, kesederhanaan, dan kepolosannya.

Sabtu, 29 Juni 2013

GREEN ARCH


GREEN ARSITEKTUR


LATAR BELAKANG 

Zaman yang sudah modern seperti saat ini, banyak sekali fasilitas yang sudah memadai. Dengan adanya kebutuhan yang serba instant, membuat orang semakin malas untuk melakukan sesuatu secara konvensional.

Kebutuhan papan yang sekarang menjadi kebutuhan capital bagi setiap orang membuat bidang properti menjadi meningkat. Hal ini dapat mempengaruhi percepatan arus urbanisasi dan dampak social yang terjadi. Mereka yang belum memiliki tempat tinggal secara permanen, telah membentuk lingkungan yang kumuh. Selain itu, pemanfaataan sumber daya alam yang sudah tidak diperhitungkan lagi seberapa besar dampak yang akan terjadi, menambah kerusakan pada alam ini.

Banyak sekali dampak yang terjadi dari pemanfaatan alam yang tidak dimanfaatkan secara sebaik-baiknya. Akhir-akhir ini telah kita rasakan dampak yang terjadi akibat pengaruh dari kerusakan alam ini. Sekarang, ruang hijau menjadi semakin berkurang, dan resapan air juga semakin berkurang sehingga menyebabkan terjadinya banjir.

Dengan danya Konsep Bangunan Go Green Masa Depan ini , saya rasa dapat menyelamatkan dunia kita iniGreen Architecture atau sering disebut sebagai Arsitektur Hijau adalah arsitektur yang minim mengonsumsi sumber daya alam, ternasuk energi, air, danmaterial, serta minim menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. 



Green arsitektur

Arsitektur hijau merupakan langkah untuk mempertahankan eksistensinya di muka bumi dengan cara meminimalkan perusakan alam dan lingkungan di mana mereka tinggal. Istilah keberlanjutan menjadi sangat populer ketika mantan Perdana Menteri Norwegia GH Bruntland memformulasikan pengertian Pembangunan Berkelanjutan (sustaineble development) tahun 1987 sebagai pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan manusia masa kini tanpa mengorbankan potensi generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Keberlanjutan terkait dengan aspek lingkungan alami dan buatan, penggunaan energi, ekonomi, sosial, budaya, dan kelembagaan. Penerapanarsitektur hijau akan memberi peluang besar terhadap kehidupan manusia secara berkelanjutan. Aplikasi arsitektur hijau akan menciptakan suatu bentuk arsitektur yang berkelanjutan.

Prinsip-prinsip Green Architecture

Penjabaran prinsi-prinsip green architecture beserta langkah-langkah mendesain green building menurut: Brenda dan Robert Vale, 1991, Green Architecture Design fo Sustainable Future:

1. Conserving Energy (Hemat Energi)

Sungguh sangat ideal apabila menjalankan secara operasional suatu bangunan dengan sedikit mungkin menggunakan sumber energi yang langka atau membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkannya kembali. Solusi yang dapat mengatasinya adalah desain bangunan harus mampu memodifikasi iklim dan dibuat beradaptasi dengan lingkungan bukan merubah lingkungan yang sudah ada. Lebih jelasnya dengan memanfaatkan potensi matahari sebagai sumber energi. Cara mendesain bangunan agar hemat energi, antara lain:

  • Banguanan dibuat memanjang dan tipis untuk memaksimalkan pencahayaan dan menghemat energi listrik. 
  • Memanfaatkan energi matahari yang terpancar dalam bentuk energi thermal sebagai sumber listrik dengan menggunakan alat Photovoltaicyang diletakkan di atas atap. Sedangkan atap dibuat miring dari atas ke bawah menuju dinding timur-barat atau sejalur dengan arah peredaran matahari untuk mendapatkan sinar matahari yang maksimal. 
  • Memasang lampu listrik hanya pada bagian yang intensitasnya rendah. Selain itu juga menggunakan alat kontrol penguranganintensitas lampu otomatis sehingga lampu hanya memancarkan cahaya sebanyak yang dibutuhkan sampai tingkat terang tertentu. 
  • Menggunakan Sunscreen pada jendela yang secara otomatis dapat mengatur intensitas cahaya dan energi panas yang berlebihan masuk ke dalam ruangan. 
  • Mengecat interior bangunan dengan warna cerah tapi tidak menyilaukan, yang bertujuan untuk meningkatkan intensitas cahaya. 
  • Bangunan tidak menggunkan pemanas buatan, semua pemanas dihasilkan oleh penghuni dan cahaya matahari yang masuk melalui lubang ventilasi. 
  • Meminimalkan penggunaan energi untuk alat pendingin (AC) dan lift.
2. Working with Climate (Memanfaatkan kondisi dan sumber energi alami)

Melalui pendekatan green architecture bangunan beradaptasi dengan lingkungannya. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan kondisi alam, iklim dan lingkungannya sekitar ke dalam bentuk serta pengoperasian bangunan, misalnya dengan cara:


  • Orientasi bangunan terhadap sinar matahari. 
  • Menggunakan sistem air pump dan cros ventilation untuk mendistribusikan udara yang bersih dan sejuk ke dalam ruangan. 
  • Menggunakan tumbuhan dan air sebagai pengatur iklim. Misalnya dengan membuat kolam air di sekitar bangunan.
  • Menggunakan jendela dan atap yang sebagian bisa dibuka dan ditutup untuk mendapatkan cahaya dan penghawaan yang sesuai kebutuhan. 
3. Respect for Site (Menanggapi keadaan tapak pada bangunan)

Perencanaan mengacu pada interaksi antara bangunan dan tapaknya. Hal ini dimaksudkan keberadan bangunan baik dari segi konstruksi, bentuk dan pengoperasiannya tidak merusak lingkungan sekitar, dengan cara sebagai berikut.


  • Mempertahankan kondisi tapak dengan membuat desain yang mengikuti bentuk tapak yang ada. 
  • Luas permukaan dasar bangunan yang kecil, yaitu pertimbangan mendesain bangunan secara vertikal. 
  • Menggunakan material lokal dan material yang tidak merusak lingkungan. 
4. Respect for User (Memperhatikan pengguna bangunan) 

Antara pemakai dan green architecture mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Kebutuhan akan green architecture harus memperhatikan kondisi pemakai yang didirikan di dalam perencanaan dan pengoperasiannya.

5. Limitting New Resources (Meminimalkan Sumber Daya Baru)

Suatu bangunan seharusnya dirancang mengoptimalkan material yang ada dengan meminimalkan penggunaan material baru, dimana pada akhir umur bangunan dapat digunakan kembali unutk membentuk tatanan arsitektur lainnya.

6. Holistic

Memiliki pengertian mendesain bangunan dengan menerapkan 5 poin di atas menjadi satu dalam proses perancangan. Prinsip-prinsip green architecture pada dasarnya tidak dapat dipisahkan, karena saling berhubungan satu sama lain. Tentu secar parsial akan lebih mudah menerapkan prinsip-prinsip tersebut. Oleh karena itu, sebanyak mungkin dapat mengaplikasikan green architecture yang ada secara keseluruhan sesuai potensi yang ada di dalam site.


Ini Beberapa Konsep Bangunan Go Green Masa Depan


  • Vertical Village -Mix- use Building wiht Solar Panels in Dubai

Vertikal Village adalah bangunan tinggi yang dirancang untuk mengurangi keuntungan dan memaksimalkan produksi surya surya. Untuk mengurangi penetrasi matahari, di sisi utara dan pada arah timur-barat bangunan ini menggunakan campuran self-teduh. Agregasi energi matahari dimaksimalkan oleh kolektor surya di sebelah selatan. Bangunan ini memiliki bentuk sudut futuristik seperti jaring laba-laba. Gedung ini dimaksudkan untuk mendapatkan Sertifikat Emas LEED.


  • Eco-Frendly Tower Design in Singapore

Singapura juga akan memiliki bangunan yang indah tinggi dengan perusahaan EDITT Tower (Ecological Design in the Tropics). Proyek ini akan dibangun dengan dukungan finansial dari National University. Desain menara ini terdiri dari 26 lantai dengan panel fotovoltaik. Bangunan pencakar langit akan menggunakan vegetasi organik untuk membungkus bangunan yang juga berfungsi sebagai insulator dinding hidup. Proyek ini diambil oleh TRHamzah & Yeang dan dirancang untuk mengumpulkan air hujan, baik untuk irigasi tanaman dan kebutuhannya. 

  • The Reflection Building Design Kepley Bay di Singapore

Daniel Libeskind telah merancang menara Refleksi di Keppel Bay, Singapura. Menara yang terletak di pintu masuk ke pelabuhan Singapura Keppel bersejarah. Rancangan proyek duduk sekitar 84.000 meter persegi tanah dengan luas garis pantai 750 meter.

Pengembangan tepi laut ini terdiri dari enam menara bertingkat tinggi, beberapa dihubungkan oleh skybridges, dan luas low-rise villa. Kompleks bangunan ini menampung 1.129 unit rumah. Bangunan ini dirancang dengan pertimbangan interaksi dengan laut dan panorama indah sekitarnya termasuk mount faber, lapangan golf club Keppel, Labrador Park, sentosa dan resor terpadu kota mendatang.


  • The Design of Saudi Arabia Pavilion di Sanghai (World Expo 2010)


Proyek ini merupakan kombinasi dari desainer Cina dan Saudi. Saudi Arabia Pavilion untuk Shanghai World Expo 2010 ini dirancang untuk menjadi duplikasi Arab Saudi. Desain paviliun melakukan "perahu bulan" bentuk yang dikelilingi oleh padang pasir dan laut. Ada 150 kurma sekarang ditanam di paviliun. Sebuah layar IMAX besar menjadi daya tarik utama dengan 1600 meter persegi dalam jumlah besar. Layar ini akan menyajikan film pendek.


  • The Design of Fake Hill Residential Building di China

Pertumbuhan penduduk China yang cepat kebutuhan ketersediaan ekonomis perumahan. Ini di bawah proyek konstruksi merupakan salah satu solusi inovatif arsitektur. Bukit Fake merupakan bangunan hunian apartemen yang terletak di situs tepi laut di Beihai, China. Bangunan ini akan menyediakan perumahan, kantor dan fasilitas hotel di luas bangunan 492.369 meter persegi di kawasan situs 109.203 meter persegi. Bangunan ini unik memiliki ketinggian berbeda di berbagai puncaknya 106-194 m.

Desain bangunan didasarkan pada dua tipologi untuk pembangunan perumahan, yaitu naik gedung tinggi dan panjang blok low rise. Sama seperti bentuk bukit, bentuk ini diwakili situs topologi dan juga untuk memaksimalkan pemandangan. Ini akan membangun landmark telah mengubah obsesi arsitektur tradisional Cina dengan alam dengan menciptakan sebuah struktur yang menjadi bentuk alami buatan manusia itu sendiri. Design by MAD.


  • McAllen Building in Massachussets di Amerika Serikat


Kantor Arsitek dA telah dirancang MacAllen Bangunan dalam revitalisasi perkotaan Selatan Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Bangunan hunian ini terletak di wilayah proyek 32.516 meter persegi. Ini desain bangunan disesuaikan dengan skala yang berbeda dan konfigurasi perkotaan karena situs peralihan yang menjadi perantara antara landai off-jalan raya, sebuah kain perumahan tua, dan zona industri. Desain ini juga menanggapi kondisi yang ada dan iklim. Sebagai hasil dari desain rumah yang berkelanjutan, bangunan MacAllen menerima sertifikasi LEED Gold.

  • Vertical Farm for Futuristic London Bridge Proposal by Chetwood

Arsitek Chetwood telah memenangkan kompetisi arsitektur untuk merancang hunian baru London Bridge. Laurie Chetwood telah merancang pertanian vertikal dan pasar umum pada desain nya versi hunian baru dari London Bridge. Konsep ini dibuat di Jembatan London sebagai tempat pertemuan pusat dan tempat untuk berkumpul, dan juga tempat perdagangan. Jembatan yang melintasi Sungai Thames yang berpusat pada 2 elemen utama - sebuah pertanian vertikal dan pusat komersial untuk pasar makanan segar, kafe, restoran, dan akomodasi perumahan. Sebuah dermaga dihubungkan dengan jembatan memungkinkan barang yang harus dikirim dan membeli pada tingkat air dan bahkan lebih menghasilkan yang akan ditanam melalui hidroponik. Dua pasar menghasilkan akan ditempatkan pada kedua sisi jembatan, satu pasar grosir dan pasar yang lain organik publik.

Energi terbarukan juga akan diberikan dalam desain jembatan baru. Sebuah ide cemerlang efisiensi penggunaan air dan pemanas efisien dan teknologi pendinginan telah diluncurkan oleh pemenang. Pertanian vertikal akan melayani menara pendingin, menggambar udara dingin di tingkat jembatan dan, sementara udara panas terdorong keluar melalui bagian atas. Ventilasi alami ini juga kekuatan turbin axiswind vertikal ditempatkan di puncak menara. Pemanasan surya untuk air panas terjadi dalam gulungan konveksi, sementara EFTE atas inti dari pertanian menyediakan kulit PV ringan surya untuk pembangkit listrik. Setiap kelebihan panas tidak diperlukan untuk pertanian akan diberikan kepada pengecer. Koleksi Air hujan akan pergi untuk mendukung toilet dan pertanian hidroponik, dan abu-abu-air akan diperlakukan dan didaur ulang.

Jumat, 28 Juni 2013

Redesain Minimalis 2 Tingkat

Renovasi rumah lantai 2
       
       Kamar mandi lama yangberwarna biru saya pertahankan. Jadi kita tinggal membuat septic tank baru di bangunan sebelah kiri. Karena biasanya septic tank lama ada di kanan bangunan. Dengan konsep ini carport lama di kana juga tidak perlu dibongkar. kita tinggal membuat carport baru di kiri bangunan untuk rumah sebelah kiri.

      Kamar tidur depan yang saya belah akan dijadikan dapur. Hingga akses tukang gas dan air mineral menjadi mudah. Rumah menjadi tetap memiliki 2 pintu. Tetap ideal walaupun lebarnya hanya 4  meter-an.



    
 Ruang tidur utama saya letakkan di lantai 2 bagian depan. Karenaarea ini memiliki peluang bentang yang paling lebar. 4,5 meter dan 4 meter untuk rumah kanan. Memang tidak adil. Beda setengah meter. Namun inilah yang terhemat. Banyak tembok lama yang tetap saya gunakan.


        Tampak muka saya buat sangat minimalis. agar benar – benar hemat. Dengan daya tarik permainan warna cerah ceria. Ia akan menjadi bagunan modern dan futuristik. Permainan box dan lis ban putih semakin membuat ruamh ini tidak membosankan.


         Rumah ini sebenarnya hanya 4 meter-an lebarnya. Namun terasa lapang dan nyaman. Hal in dikarenakan bendtuk dempet yang saling mengapit.  Jadi sepintas dari jauh memang nampak 1 rumah. Namun setelah masuk ke dalam sesungguhnya ia adalah 2 rumah yang terpisah.

      Kusen serta pintu dan jendela saya buat putih polos saja. Hingga terasa kontras sekali dengan warna warni cat bangunan. Dengan dasar batu alam atau tembok gelap di bawahnya akan membuat rumah ini tampil kokoh. Serta tetap sejuk segar karena masih menyisakan taman di depannya.

          Atap rumah ini asbes. Jika kita perhatikan dari gambar di bawah ini. Namun jika kita lihat dari depan tidak terlihat. Cara ini ditempuh untuk membuat bangunan murah meriah namun tetap tampil cantik.
       
           Gambar terakhir adalah bagian belakang bangunan. Tempat tangki air dan cuci jemur di lantai 2. Terhubung langsung dengan kamar mandi di atas dan di bawah. Hingga plumbing hemat dan praktis.

Nah, selesai sudah disain kita kali ini. Alhamdulillah satu tugas selesai hari ini. Masih banyak tugas – tugas lain menanti. see you next time

TEKNIK ARSITEK



TEKNIK ARSITEK 

Apa Itu Teknik Arsitektur ? 

Teknik Arsitektur merupakan perpaduan antara seni dan teknik bangunan yang di dalamnya termasuk perencanaan, konstruksi, dan penyelesaian dekoratif yang mempelajari bentuk fisik ruang buatan sebagai tempat bagi manusia yang berhubungan dengan segala kompleksitas kebutuhan kehidupannya, baik individu maupun kelompok. Arsitektur tidak hanya terbatas pada bangunan saja namun meliputi interior, landscape (ekterior), kawasan dan lebih luas lagi akan mempelajari tentang perencanaan kota. 

Apa yang Dipelajari di Teknik Arsitektur ? 

Dalam Teknik Arsitektur, para calon arsitek diajarkan untuk mendesain obyek pembangunan berskala luas secara lengkap dan menyeluruh mulai dari lingkungan terkecil sampai kepada tata ruang perkotaan. Yang dipelajari dalam teknik arsitektur bukan hanya sekedar belajar menggambar. Namun juga dibutuhkan ide yang kreatif, kepedulian terhadap lingkungan, dan pengetahuan yang luas tentang banyak hal misalnya teknologi rancang bangun, ilmu struktur, teknologi bahan, industri, dan peralatan apa saja yang diperlukan agar bangunan dapt berfungsi dengan baik sehingga dapat tercipta suatu bangunan yang bagus dan nyaman, serta ilmu sosial dan ekonomi.